Cara Menjadi Akuntan Sukses dan Bergaji Tinggi

Memiliki karir sebagai akuntan yang sukses dan bergaji tinggi merupakan dambaan banyak orang. Profesi ini menawarkan stabilitas, peluang berkembang, dan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan organisasi. Gaji seorang akuntan juga tergolong tinggi, bahkan bisa mencapai dua digit.

Akuntan pemula dengan pengalaman 0-3 tahun bisa mendapatkan gaji sekitar Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000 per bulan. Sedangkan akuntan berpengalaman dengan pengalaman 5 tahun atau lebih bisa mendapatkan gaji hingga Rp 25.000.000 per bulan.

Keahlian akuntan  dalam mengelola keuangan dan menganalisa data menjadi aset berharga bagi berbagai organisasi. Tak heran, profesi akuntan kerap diidentikkan dengan stabilitas karir dan gaji yang menjanjikan. Namun, untuk menjadi akuntan yang unggul dan meraih penghasilan tinggi, diperlukan strategi dan pengembangan diri yang berkelanjutan.

Cara Menjadi Akuntan Sukses

Tidak ada jalan pintas untuk menjadi akuntan yang sukses. Beberapa orang memulai dengan gelar sarjana di bidang lain, seperti bisnis atau ilmu data, sebelum akhirnya mengikuti program sarjana atau magister akuntansi.

Ada juga yang memilih untuk mengejar sertifikasi seperti Akuntan Manajemen Bersertifikat (CMA) atau Association of Chartered Certified Accountants (ACCA). Namun, ada juga yang memilih untuk meningkatkan kualifikasi dengan gelar magister akuntansi.

Namun, ada beberapa langkah umum yang dapat Anda ambil untuk beralih ke karir sebagai akuntan. Berikut adalah uraian dari satu jalur yang bisa Anda ambil, dengan pilihan yang dapat disesuaikan dengan keinginan Anda:

1. Raih gelar sarjana akuntansi

Langkah awal yang krusial untuk menjadi akuntan adalah meraih gelar sarjana. Program Sarjana Akuntansi membekali Anda dengan pengetahuan dasar yang kuat mengenai prinsip dan teori akuntansi.

Selama masa studi, Anda akan mempelajari hal-hal mendasar seperti Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU) yang menjadi standar dalam penyusunan laporan keuangan. Selain itu, Anda akan mendapat kesempatan untuk memperdalam ilmu melalui mata kuliah audit dan sistem informasi akuntansi.

Gelar Sarjana Akuntansi merupakan titik awal yang ideal bagi mereka yang ingin berkarir di sektor publik, swasta, atau bahkan di industri jasa keuangan.

2. Cari pengalaman kerja

Pengalaman kerja merupakan faktor penting dalam melamar posisi akuntan. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mencari peluang magang atau posisi level awal sedini mungkin, baik sebelum maupun sesudah lulus kuliah.

Magang atau bekerja di posisi level awal tidak hanya menambah pengalaman berharga di resume Anda, tetapi juga membantu membangun jaringan profesional dengan para pekerja akuntansi lainnya. Jaringan ini dapat menjadi sumber informasi berharga, membuka peluang promosi, dan bahkan memberikan informasi lowongan pekerjaan yang belum dipublikasikan.

Selain itu, magang juga bermanfaat untuk mengasah berbagai keterampilan penting yang dibutuhkan seorang akuntan, seperti:

  • Kemampuan matematika yang kuat
  • Komunikasi yang efektif
  • Ketelitian tinggi
  • Keterampilan organisasi yang baik
  • Melek komputer dan menguasai teknologi akuntansi.

3. Pilih spesialisasi

Seorang akuntan profesional umumnya memiliki spesialisasi di bidang tertentu. Pemilihan spesialisasi ini bisa dipengaruhi oleh jurusan kuliah Anda, namun preferensi dan keahlian Anda juga memegang peranan penting. Saat memilih spesialisasi, pertimbangkan kekuatan dan minat Anda terhadap jenis pekerjaan dan lingkungan kerja profesional. Selain itu, Anda juga bisa mempertimbangkan kondisi pasar kerja

Memilih spesialisasi dengan prospek kerja yang baik dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan posisi yang Anda inginkan. Pilihan spesialisasi ini sebaiknya didasarkan pada minat dan keseharian Anda. Beberapa contoh spesialisasi akuntansi yang diminati adalah:

  • Akuntansi pajak (tax accounting): Spesialisasi ini berfokus pada pengelolaan pajak perusahaan atau individu.
  • Penilaian bisnis (business valuation): Spesialis di bidang ini berperan dalam menaksir nilai perusahaan untuk berbagai keperluan, seperti merger dan akuisisi.
  • Akuntansi nirlaba (nonprofit accounting): Berfokus pada pengelolaan keuangan organisasi nirlaba.
  • Keuangan pemerintah (government finance): Spesialis di bidang ini menangani pengelolaan keuangan lembaga pemerintahan.
  • Audit: Melakukan pemeriksaan laporan keuangan untuk memastikan keakuratannya.

4. Ambil sertifikasi

Memutuskan jalur karir spesifik dalam akuntansi akan membantu Anda memahami persyaratan yang harus dipenuhi untuk bisa berpraktik di bidang tersebut. Meskipun perusahaan tidak selalu mensyaratkan sertifikasi atau lisensi bagi para akuntan, kepemilikan sertifikasi dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan dengan gaji lebih tinggi dan menunjukkan keahlian tingkat lanjut kepada pemberi kerja.

Untuk berpraktik akuntansi di sebagian besar organisasi, Anda harus bergelar CPA (Certified Public Accountant). Persyaratan untuk menjadi CPA bervariasi di setiap negara bagian, jadi penting untuk melakukan riset sesuai dengan lokasi tempat Anda ingin bekerja. Umumnya, banyak negara bagian mensyaratkan gelar Sarjana Akuntansi sebagai prasyarat untuk mengikuti ujian CPA.

Selain CPA, ada berbagai sertifikasi akuntansi lain yang dapat Anda pertimbangkan, seperti:

  • Certified Financial Analyst (CFA)
  • Certified Fraud Examiner (CFE)
  • Certified Internal Auditor (CIA)
  • Certified Management Accountant (CMA)
  • Association of Chartered Certified Accountants (ACCA)
  • Institute of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW)
  • Chartered Global Management Accountant (CGMA)
  • Enrolled Agent (EA)
  • Financial Services Audit Certificate

Memiliki sertifikasi tambahan ini dapat menjadi nilai tambah yang Anda miliki sebagai seorang akuntan profesional.

5. Ambil pendidikan lanjutan

Perjalanan menjadi akuntan profesional tidak berhenti setelah Anda meraih gelar dan sertifikasi. Banyak akuntan sukses yang terus berupaya meningkatkan ilmu mereka melalui pendidikan lanjutan.

Meneruskan pendidikan dengan mengikuti program pendidikan berkelanjutan (continuing education) merupakan hal yang penting untuk mencapai kesuksesan sebagai seorang akuntan. 

Melalui program ini, Anda dapat mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang akuntansi dan memastikan keahlian Anda tetap relevan. Beberapa pilihan untuk melanjutkan pendidikan antara lain mengikuti program sertifikasi tambahan atau mengambil gelar Magister Akuntansi.

Meniti karir sebagai akuntan profesional yang handal dan bergaji tinggi membutuhkan dedikasi, kerja keras, dan pengembangan diri yang berkelanjutan.

Memilih spesialisasi yang sesuai minat dan keahlian, mengikuti program pendidikan akuntansi yang berkualitas, serta meraih sertifikasi yang relevan merupakan langkah awal yang penting. Jangan lupa untuk terus mengasah kemampuan dan mengikuti perkembangan terbaru dalam bidang akuntansi agar Anda selalu menjadi akuntan yang kompeten dan diminati di era modern.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *