Ujian ACCA F5 (PM) merupakan salah satu tahap penting yang harus Anda lalui untuk menjadi seorang akuntan yang diakui global. Ujian ini menguji pemahaman Anda tentang teknik-teknik akuntansi lanjutan, yang akan menjadi bekal berharga dalam karier Anda nantinya. Namun, persiapkan diri untuk menghadapi ujian ini bukanlah hal yang mudah. Butuh persiapan matang dan materi belajar yang tepat.
Ujian ACCA F5 (PM), yang berfokus pada Manajemen Kinerja, merupakan kelanjutan dari ujian F2 (MAA). Ujian ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan mengelola bisnis agar mencapai performa yang lebih baik. Sebagian besar topik yang diujikan sudah pernah dibahas di F2, namun pada F5 akan diuji dengan lebih mendalam dan detail
Seperti Apa Ujian ACCA F5 (PM)?
Ujian ACCA F5 (PM) dibagi menjadi tiga bagian. Bagian A terdiri dari 15 soal pilihan ganda, masing-masing bernilai 2 poin. Bagian B berisi tiga skenario, masing-masing dengan 5 soal pilihan ganda. Terakhir, Bagian C memiliki dua pertanyaan “bentuk panjang” (pertanyaan lengkap yang membutuhkan jawaban lengkap) dengan nilai 20 poin masing-masing. Kedua pertanyaan ini dapat berasal dari area materi teknik pengambilan keputusan, penganggaran dan pengendalian, dan/atau pengukuran kinerja.
Lama ujian adalah 3 jam, ditambah dengan 15 menit waktu membaca jika Anda mengikuti ujian berbasis kertas (paper based) dan bukan berbasis komputer. Secara keseluruhan, sekitar 50% dari ujian melibatkan perhitungan, dan sekitar 50% lainnya berupa uraian tertulis.
Ujian ini berfokus pada konsep mengelola kinerja, yang meliputi pemantauan, evaluasi, dan penilaian karyawan. Dalam praktiknya, manajemen kinerja melibatkan proses, kebijakan, dan alat bantu untuk memastikan tujuan perusahaan tercapai. Pengukuran kinerja sendiri sangat penting untuk pengambilan keputusan bisnis yang tepat.
Secara keseluruhan, ujian ACCA F5 (PM) dirancang untuk menguji kemampuan Anda dalam menerapkan berbagai alat akuntansi manajemen untuk memecahkan permasalahan bisnis. Beberapa topik yang diujikan dalam ujian ini termasuk penganggaran, analisis profitabilitas, perencanaan produksi, dan penetapan harga transfer.
Fokus ujian ini bukan hanya sekedar menghafal rumus, tetapi juga menguji kemampuan Anda untuk memilih informasi mana yang penting untuk menyelesaikan soal. Demikian pula pada bagian uraian tertulis, meskipun ada materi yang perlu dipelajari, penekanan utama tetap pada pemahaman Anda.
Anda akan diminta untuk menjelaskan teknik-teknik tersebut, mendiskusikan kelebihan dan kekurangannya, serta mengidentifikasi permasalahan yang mungkin muncul saat menerapkannya di dunia bisnis nyata. Dengan kata lain, ujian ACCA F5 (PM) tidak hanya menilai kemampuan menghitung, tetapi juga kemampuan Anda dalam berpikir kritis dan menerapkan pengetahuan manajemen kinerja dalam situasi bisnis yang sebenarnya.
Strategi Jitu Menguasai Ujian ACCA F5 (PM)
Selain belajar materi, strategi mengerjakan ujian juga sangat penting. Berikut strategi mengerjakan ujian ACCA F5 (PM):
1. Pahami Konsep dan Fokus pada Penerapan
Ujian ACCA F5 tidak hanya sekedar menghafal rumus atau konsep manajemen kinerja. Fokus utama ujian ini adalah menilai kemampuan Anda dalam menerapkan pengetahuan tersebut untuk memecahkan permasalahan bisnis yang nyata.
Pelajarilah materi secara mendalam, bukan hanya menghafal, tetapi juga pahami bagaimana teknik-teknik tersebut digunakan dalam situasi praktik. Latihlah kemampuan berpikir kritis Anda untuk menganalisis masalah dan memilih teknik yang paling sesuai.
2. Kuasai Teknik-teknik Perhitungan
Meskipun perhitungan yang diujikan umumnya tidak rumit, namun pastikan Anda menguasai teknik-teknik perhitungan yang relevan. Pelajari bukan hanya rumus, tetapi juga logika di balik rumus tersebut. Latihan mengerjakan soal-soal latihan berbagai tipe untuk meningkatkan kecepatan dan keakuratan Anda.
Pada saat ujian, fokuslah pada pemilihan informasi yang relevan dan terapkan teknik perhitungan yang tepat. Tidak perlu menghabiskan waktu untuk menuliskan perhitungan detail pada Bagian A dan B, namun pastikan langkah pengerjaan pada Bagian C disajikan dengan rapi dan mudah dimengerti.
3. Strategi Mengerjakan Soal
Ujian dibagi menjadi tiga bagian, yakni bagian A (pilihan ganda), Bagian B (soal singkat), dan Bagian C (uraian). Kelola waktu dengan baik untuk mengerjakan ketiga bagian tersebut. Sebuah strategi yang efektif adalah mengerjakan soal-soal pendek dan mudah terlebih dahulu.
Untuk Bagian A dan B, prioritaskan soal yang Anda yakini bisa dijawab dengan cepat dan akurat. Setelah itu, gunakan sisa waktu untuk mengerjakan soal yang lebih panjang dan sulit. Alokasikan waktu sekitar 27 menit untuk setiap Bagian A dan B.
Jangan pernah meninggalkan soal tanpa jawaban, meskipun Anda tidak yakin atau kehabisan waktu. Pada menit-menit terakhir, gunakan strategi tebak-menebak untuk mengisi jawaban pada soal yang belum terjawab. Meskipun peluang Anda mendapatkan jawaban benar hanya sedikit, namun poin yang diraih dari tebakan tersebut bisa sangat berarti, terutama jika Anda berisiko gagal karena meninggalkan poin pada soal lain.
