Peran akuntan semakin penting dalam berbagai sektor, baik di perusahaan swasta, pemerintah, maupun organisasi nirlaba. Akuntan bertanggung jawab untuk mengelola keuangan, menyusun laporan keuangan, dan memberikan saran keuangan yang tepat untuk mendukung pengambilan keputusan.
Bidang akuntansi membutuhkan ketelitian tinggi, dimana sedikit sekali ruang untuk kesalahan. Maka tidak heran, para pemberi kerja mencari para pelamar akuntan yang memiliki keterampilan teknis. Keterampilan ini memastikan kandidat memiliki keahlian untuk mengelola, menganalisis, dan melaporkan aktivitas keuangan organisasi atau individu secara akurat dan beretika.
Namun, selain keahlian teknis, perusahaan juga mencari kandidat dengan soft skills, yaitu kemampuan non-teknis yang akan membantu mereka untuk berprestasi di tempat kerja. Untuk menjadi akuntan yang sukses, kamu tidak hanya membutuhkan pengetahuan tentang prinsip-prinsip akuntansi, tetapi juga berbagai skill lain yang penting.
Skill untuk Menjadi Akuntan Sukses
Meskipun ada berbagai macam karier dalam bidang akuntansi, seperti akuntan forensik, analis keuangan, penasihat keuangan pribadi, dan aktuaris, minimal, para pemberi kerja akan mencari keterampilan teknis akuntansi berikut pada resume Anda:
1. Pengetahuan tentang Praktik Akuntansi
Mahasiswa akuntansi pasti akan terbiasa dengan GAAP, atau Prinsip Akuntansi Berterima Umum (Generally Accepted Accounting Principles). Prinsip-prinsip ini dirancang untuk menstandarisasikan praktik akuntansi di perusahaan dan industri di seluruh Amerika Serikat. Penting juga untuk memiliki pengetahuan tentang standar peraturan terkait keuangan perusahaan dan publik untuk memastikan persyaratan pelaporan keuangan terpenuhi dan integritas dalam praktik akuntansi organisasi terjaga.
2. Pengetahuan tentang Perangkat Lunak
Akuntan dituntut untuk menguasai berbagai perangkat lunak. Kemampuan dasar yang wajib dimiliki adalah penggunaan perangkat lunak spreadsheet (seperti Microsoft Excel) dan rekonsiliasi akun. Selain itu, ada baiknya seorang akuntan memiliki keahlian dalam perangkat lunak pelaporan basis data, accurate, bookkeeping, dan xerosoftware.
Anda berencana menjadi konsultan pajak, pengetahuan mendalam tentang perangkat lunak pajak akan menjadi nilai tambah yang signifikan. Oleh karena itu, memiliki pengetahuan dasar tentang perangkat lunak pajak dapat membantu Anda menonjol di mata calon pemberi kerja.
Untuk posisi yang lebih senior seperti akuntan senior dan analis keuangan, kemampuan menggunakan perangkat lunak Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan keahlian yang wajib dimiliki.
3. Membuat Laporan Keuangan
Kemampuan ini bisa dibilang sebagai “inti” dari pekerjaan seorang akuntan. Laporan keuangan merupakan dokumen yang mencatat aktivitas bisnis dan posisi keuangan organisasi. Tiga laporan utama yang harus Anda mampu buat saat memasuki pekerjaan baru adalah laporan laba rugi (income statements), laporan arus kas (cash flow statements), dan neraca (balance sheets). Ketiga laporan ini memberikan gambaran menyeluruh tentang kesehatan keuangan organisasi secara rutin.
4. Analisa Data
Data keuangan merupakan salah satu aset terpenting bagi sebuah organisasi. Data ini dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan di hampir semua area operasional dan sangat penting untuk memastikan kelangsungan kesuksesan perusahaan. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data keuangan mentah menjadi keterampilan penting bagi seorang akuntan.
Mereka yang memiliki pengetahuan tentang bahasa query data akan memiliki keuntungan ekstra karena kemampuan mereka untuk menarik informasi spesifik dari data dalam jumlah besar. Keterampilan query data juga memungkinkan akuntan untuk mengidentifikasi pola dalam kumpulan data bisnis, menemukan kesalahan, dan mencegah terjadinya kecurangan.
5. Berpikir Kritis
Kemampuan berpikir kritis yang baik adalah kemampuan untuk melihat gambaran besar dan detail secara bersamaan. Para akuntan dituntut untuk dapat menganalisis masalah atau subjek dari berbagai sudut pandang.
Hal ini memungkinkan mereka untuk menerapkan praktik akuntansi pada informasi keuangan baru dan lama serta menemukan akar permasalahan dan solusi yang sesuai dengan standar etika. Pemberi kerja menginginkan akuntan yang bisa berpikir dan melakukan riset secara mandiri, mampu mengeksplorasi opsi untuk memecahkan masalah, dan menggunakan penalaran deduktif untuk mengatasi hambatan yang ada.
Memasuki dunia akuntansi membuka gerbang menuju berbagai peluang karir yang menjanjikan. Namun, untuk meraih kesuksesan di bidang ini, diperlukan beberapa skill penting yang harus diasah. Menguasai 5 skill tersebut akan menjadi bekal besar Anda mencapai impian menjadi akuntan sukses.