Apa Saja Tugas Finance?

Apa saja sih tugas finance? Tim keuangan memegang peran krusial dalam memastikan kesehatan keuangan organisasi dan mendukung pencapaian tujuannya.

Urusan keuangan yang dipegang tim keuangan bukan hanya sebatas pencatatan transaksi, mengelola pemasukan dan alur kas, serta melakukan kegiatan akuntansi termasuk pembayaran. Lebih dari itu, tim keuangan bertanggung jawab penuh dalam arus informasi keuangan dan memastikan kelancaran operasional organisasi.

Besarnya tanggung jawab tim keuangan bergantung pada jenis dan kompleksitas perusahaan. Semakin besar dan kompleks operasional perusahaan, semakin besar pula tanggung jawab tim keuangan dalam mengelola keuangan secara efektif dan efisien.

Sebagai contoh, di perusahaan manufaktur, tim keuangan perlu mengelola anggaran produksi, memantau biaya operasional, dan memastikan kelancaran pembayaran kepada pemasok. Di perusahaan jasa, tim keuangan perlu menganalisis profitabilitas proyek, mengelola piutang, dan memastikan optimalisasi penggunaan sumber daya keuangan.

Tugas Bagian Finance

Finance bukan sekadar tentang angka dan perhitungan, melainkan tentang strategi, perencanaan, dan pengambilan keputusan yang tepat. Para profesional finance berperan penting dalam memastikan kelancaran operasi organisasi, mulai dari mengelola arus kas, mengalokasikan sumber daya keuangan, hingga meminimalisir risiko keuangan.

Tanggung jawab para profesional finance terbilang luas dan beragam, tergantung pada jenis organisasi dan tingkatan jabatan. Berikut adalah beberapa tugas utama yang umum dijumpai dalam bidang finance:

1. Perencanaan dan Penganggaran Keuangan

  • Menyusun anggaran keuangan yang komprehensif dan realistis, mempertimbangkan pendapatan, pengeluaran, dan tujuan organisasi.
  • Melakukan analisis dan proyeksi keuangan untuk memprediksi kinerja keuangan di masa depan.
  • Mengidentifikasi peluang dan risiko keuangan, serta merumuskan strategi untuk mengoptimalkan keuntungan dan meminimalisir kerugian.

2. Pengelolaan Arus Kas

  • Mengawasi dan mengelola arus kas masuk dan keluar organisasi.
  • Memastikan ketersediaan dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional dan investasi.
  • Menjaga kelancaran pembayaran kepada pemasok, karyawan, dan pihak lain yang berkepentingan.

3. Pelaporan Keuangan

  • Menyusun laporan keuangan yang akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
  • Menganalisis dan mengkomunikasikan informasi keuangan kepada pemangku kepentingan internal maupun eksternal.
  • Membantu manajemen dalam pengambilan keputusan berdasarkan data dan informasi keuangan yang terpercaya.

4. Analisis Keuangan

  • Melakukan analisis keuangan untuk mengevaluasi kinerja keuangan organisasi.
  • Mengidentifikasi tren dan pola keuangan yang dapat memengaruhi organisasi.
  • Memberikan rekomendasi strategis untuk meningkatkan profitabilitas dan nilai perusahaan.

5. Pengelolaan Risiko Keuangan

  • Mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola berbagai risiko keuangan yang dihadapi organisasi.
  • Merumuskan strategi untuk meminimalisir risiko dan melindungi aset organisasi.
  • Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan regulasi yang terkait dengan keuangan.

6. Penggalangan Dana

  • Mencari sumber pendanaan untuk mendukung kegiatan organisasi, seperti melalui pinjaman bank, penerbitan obligasi, atau investasi ekuitas.
  • Memastikan penggunaan dana secara efektif dan efisien.
  • Membangun dan memelihara hubungan dengan investor dan pemberi dana.

7. Manajemen Aset

  • Mengelola aset organisasi, seperti properti, peralatan, dan investasi.
  • Memastikan pemeliharaan dan penggunaan aset yang optimal.
  • Menjual aset yang tidak lagi dibutuhkan atau menguntungkan.

8. Kepatuhan Pajak

  • Memastikan kepatuhan organisasi terhadap peraturan perpajakan yang berlaku.
  • Menghitung, menyetorkan, dan melaporkan pajak secara tepat waktu.
  • Berkomunikasi dengan otoritas pajak terkait kewajiban pajak organisasi.

Baca juga: Keunggulan Lulusan Finance, Mudah Dapat Kerja

Keterampilan dan Keahlian yang Dibutuhkan dalam Bidang Finance

Untuk menjadi profesional finance yang sukses, diperlukan berbagai keterampilan dan keahlian, di antaranya:

  • Keahlian Analitis: Mampu menganalisis data keuangan secara komprehensif dan mengidentifikasi tren dan pola yang bermakna.
  • Kemampuan Pemecahan Masalah: Mampu menyelesaikan masalah keuangan dengan kreatif dan inovatif.
  • Keterampilan Komunikasi: Mampu mengkomunikasikan informasi keuangan yang kompleks secara jelas dan ringkas kepada berbagai pihak.
  • Kemampuan Interpersonal: Mampu membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan kolega, klien, dan pemangku kepentingan lainnya.
  • Pemahaman Bisnis yang Kuat: Memiliki pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip bisnis dan bagaimana finance berkontribusi pada pencapaian tujuan bisnis.
  • Pengetahuan Akuntansi dan Keuangan: Memiliki pengetahuan yang kuat tentang akuntansi, keuangan, dan standar akuntansi yang berlaku.
  • Kemampuan Memanfaatkan Teknologi: Mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung pekerjaan di bidang finance.

Dunia finance menawarkan berbagai peluang menarik bagi mereka yang memiliki passion terhadap angka, strategi, dan pengambilan keputusan. Untuk berkarir di dunia finance, Anda bisa mengambil ACCA Course. ACCA dirancang untuk memberikan pemahaman yang komprehensif dan mendalam tentang dunia keuangan.  Dengan memiliki sertifikasi ACCA, Anda akan memiliki keunggulan kompetitif yang signifikan di pasar kerja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *