10 Pertanyaan Wawancara Akuntan yang Sering Ditanyakan

Anda berhasil mendapatkan panggilan wawancara untuk posisi akuntan. Sekarang saatnya fokus pada tes wawancara agar Anda bisa mendapatkan pekerjaan tersebut. Jadi, Anda perlu mempersiapkan diri dengan baik untuk menjawab semua pertanyaan wawancara akuntan yang mungkin diajukan.

Jawaban Anda saat sesi wawancara akuntan akan menentukan apakah Anda akan mendapatkan posisi tersebut. Oleh karena itu, jawaban Anda harus ringkas dan komprehensif. Untuk bekal Anda melalui tes wawancara dengan baik, berikut 10 pertanyaan wawancara akuntan yang umum diberikan dan cara menjawabnya:

 

Pertanyaan Pertama: Standar dan Aplikasi Akuntansi Apa yang Anda Ketahui?

Dalam hal ini, pewawancara ingin menguji pengetahuan Anda terkait standar akuntansi dan aplikasi apa saja yang Anda kuasai. Untuk menjawab pertanyaan ini, coba ungkapkan dengan percaya diri kedalaman pengetahuan Anda dan fleksibilitas Anda dalam beradaptasi dengan tren terbaru. Anda juga bisa menyebutkan standar seperti Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) dan International Financial Reporting Standards (IFRS).

Mengetahui pengetahuan aplikasi akuntansi, Anda tidak perlu menguasai semaunya. Anda hanya perlu menyebutkan aplikasi akuntansi apa saja yang Anda pahami karena pewawancara hanya ingin tahu luasnya pengetahuan dan keterampilan Anda. Pewawancara mengharapkan Anda mengenal lebih dari satu aplikasi akuntansi. 

Pertanyaan Kedua: Bagaimana Anda Membantu Mengurangi Biaya?

Pertanyaan ini akan memberikan kesan kepada pewawancara tentang tipe karyawan seperti apa Anda. Beberapa perusahaan lebih menyukai karyawan yang mengikuti aturan, sementara yang lain lebih menyukai tipe yang inisiatif dan mampu berpikir di luar kotak.

Kuncinya adalah fokus pada solusi yang memangkas biaya dan meningkatkan pendapatan, sekecil apa pun. Misalnya, Anda bisa menceritakan tentang program pengurangan biaya yang Anda terapkan dengan efisien. Atau, Anda bisa menjelaskan bagaimana Anda memperkenalkan faktur elektronik untuk mengurangi biaya cetak dan pos.

Pertanyaan Ketiga: Bagaimana Anda Membantu Suksesnya Sebuah Tim?

Bidang akuntansi, seperti bidang lainnya, membutuhkan kerja sama tim untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Pertanyaan bertujuan untuk menggali apakah Anda seseorang yang bisa bekerjasama dalam tim. Jadi, saat menjawab, ceritakan tentang situasi saat Anda pernah menangani proyek kolaborasi atau saat Anda memimpin proyek dan membangun tim. Jelaskan bagaimana  pengaruh Anda dan cara Anda  mengarahkan tim yang membawanya pada keberhasilan. Selain itu, jangan ragu untuk menyebutkan keterampilan kerja tim Anda, seperti kerjasama, fleksibilitas, dan profesionalisme.

Pertanyaan Keempat: Bagaimana Anda Memastikan Akurasi dan Mengurangi Kesalahan?

Dalam akuntansi, margin kesalahan hampir nol. Standar tinggi dan akurasi sangat penting. Kesalahan kecil dapat merugikan perusahaan dalam jumlah yang signifikan. Sebagai seorang akuntan, Anda harus dapat mendeteksi dan memperbaiki kesalahan. Untuk menjawab pertanyaan ini, ceritakan tentang suatu kejadian ketika Anda menemukan kesalahan, terutama yang berpotensi merugikan perusahaan dalam jumlah besar. Selain itu, jelaskan pentingnya memeriksa setiap pekerjaan Anda dengan teliti.

Pertanyaan Kelima: Di Lingkungan Seperti Apa Anda Berkembang?

Pertanyaan ini menguji kesesuaian Anda dengan lingkungan kerja perusahaan. Setiap perusahaan memiliki preferensi tipe karyawan yang mereka inginkan. Beberapa menginginkan karyawan yang bekerja baik secara mandiri, sementara yang lain lebih menyukai pemain tim. 

Mengetahui latar belakang perusahaan akan membantu Anda memahami tipe karyawan yang mereka cari. Penting untuk memahami bagaimana bekerja secara mandiri dan sebagai pemain tim. Dengan begitu, Anda dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja apa pun.

Pertanyaan Keenam: Bagaimana Anda Menangani Deadline yang Ketat?

Manajemen waktu adalah keterampilan wajib bagi setiap akuntan. Dalam setahun, seorang akuntan menghadapi banyak deadline yang tidak bisa ditawar. Jika ditanya pertanyaan ini dalam wawancara, rangkum jawaban Anda untuk menunjukkan bagaimana Anda memenuhi deadline sambil menghasilkan hasil yang luar biasa.

Namun, jangan menjawab secara berlebihan. Bersikaplah realistis dengan jawaban Anda dan jelaskan strategi yang dapat membantu memenuhi deadline, seperti mendelegasikan tugas, atau mempekerjakan staf sementara. Kemudian berikan contoh deadline yang sulit Anda penuhi dan bagaimana Anda mencapainya.

Baca juga: Manfaat Memperoleh Sertifikasi CFA di Indonesia

Pertanyaan Ketujuh: Mengapa Anda Memilih Perusahaan Ini?

Pertanyaan ini sering muncul dalam wawancara dan mungkin terdengar klise. Namun, bukan berarti pertanyaan ini tidak penting. Untuk menjawab dengan benar, Anda perlu melakukan riset tentang perusahaan. Ketahui budaya, etos, pendekatan, dan nilai-nilai perusahaan. Setelah mengetahui apa yang membuat perusahaan tersebut sukses, sesuaikan jawaban Anda dengan kriteria mereka (pastikan itu adalah lingkungan kerja yang Anda inginkan).

Tunjukkan antusiasme saat menjawab pertanyaan. Pewawancara akan merasa Anda cocok untuk pekerjaan jika Anda menunjukkan minat dan keinginan untuk bekerja di perusahaan mereka. Namun, berhati-hati untuk tidak terdengar putus asa atau terlalu memuji perusahaan.

Pertanyaan Kedelapan: Bisakah Anda Menjelaskan Cara Anda Mengkomunikasikan Informasi Teknis?

Komunikasi antar kolega sangat penting di setiap departemen. Pewawancara mungkin mengajukan pertanyaan ini untuk menentukan seberapa baik Anda dalam menangani situasi yang membutuhkan komunikasi dengan orang-orang yang tidak memahami akuntansi. Anda perlu menunjukkan kemampuan beradaptasi dalam menyampaikan informasi. Jawaban Anda juga harus menunjukkan kesabaran Anda. Anda dapat menyebutkan bahwa Anda akan menggunakan analogi sederhana dan mudah dipahami dalam situasi seperti itu.

Pertanyaan Kesembilan: Apa Kekuatan dan Kelemahan Anda?

Pertanyaan ini hampir selalu muncul dalam setiap wawancara. Pewawancara ingin mengetahui bidang keahlian dan kekurangan Anda. Kekuatan Anda harus sesuai dengan nilai-nilai perusahaan. Berikan contoh spesifik yang menunjukkan kekuatan Anda, seperti kepemimpinan yang baik, kesabaran, ketekunan dalam menyelesaikan masalah, dan lain-lain.

Selain itu, akui kelemahan Anda tetapi tunjukkan kemauan untuk belajar dan mengatasinya. Misalnya, Anda bisa mengatakan bahwa Anda cenderung tidak sabar, tetapi Anda berusaha mengatasi hal ini dengan memberi tahu rekan kerja lebih awal dan memberikan tenggat waktu agar pekerjaan selesai lebih awal. 

Pertanyaan Kesepuluh: Apa Tujuan Karir Anda?

Pertanyaan wawancara akuntan ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk “Di mana Anda melihat diri Anda dalam 5 tahun?”. Berbeda dengan pendapat kebanyakan orang, ini bukan pertanyaan jebakan. Saat menjawab, tunjukkan bahwa tujuan Anda telah dipikirkan dengan matang, realistis, dan sesuai dengan jalur karir Anda serta jalur karir di perusahaan. Melalui jawaban Anda, Anda akan menunjukkan kepada pewawancara bahwa Anda menghargai karir Anda dan termotivasi untuk mencapai tujuan Anda. Ini juga akan menunjukkan bagaimana Anda melihat diri Anda di perusahaan mereka dan jenis karir yang Anda cari.

 

Untuk menambah peluang Anda diterima kerja, Anda bisa membekali diri dengan kualifikasi ACCA. Dengan memiliki sertifikasi internasional yang diakui, Anda tidak hanya akan memiliki pemahaman yang lebih mendalam tentang prinsip-prinsip akuntansi, tetapi juga membuka peluang karir yang lebih luas di perusahaan multinasional. ACCA akan menjadi bukti nyata atas kompetensi dan profesionalisme Anda, sehingga membuat Anda lebih menarik di mata para perekrut.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *