Laporan keuangan modern kini telah mengalami berbagai pembaruan. Dalam dunia bisnis yang serba cepat, informasi keuangan yang akurat dan relevan sangat penting untuk pengambilan keputusan. Namun, seringkali terdapat perbedaan antara kondisi keuangan yang terlihat dalam laporan keuangan dengan kondisi sebenarnya yang dialami perusahaan.
Salah satu penyebabnya adalah perbedaan dalam penerapan prinsip akuntansi. Prinsip akrual dan prinsip kas adalah dua metode yang paling sering digunakan dalam laporan keuangan modern. Mana yang lebih akurat dalam menggambarkan kinerja keuangan perusahaan dalam laporan keuangan modern? Mari kita bahas lebih lanjut.
Apa Itu Prinsip Akrual?
Prinsip akrual adalah sebuah metode pencatatan akuntansi yang mengakui pendapatan dan biaya pada saat transaksi terjadi, bukan pada saat uang benar-benar diterima atau dibayarkan. Sederhananya, prinsip ini mencatat transaksi berdasarkan waktu terjadinya, bukan berdasarkan aliran kas.
Metode ini mencatat transaksi pada saat transaksi terjadi, terlepas dari kapan uang benar-benar diterima atau dibayarkan. Dengan kata lain, pendapatan diakui ketika jasa telah diberikan atau barang telah dikirim, meskipun pembayaran belum diterima. Begitu pula dengan biaya, diakui ketika sumber daya telah digunakan, meskipun pembayaran belum dilakukan. Prinsip akrual memberikan gambaran yang lebih akurat tentang kinerja keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu.
Apa Itu Prinsip Kas?
Prinsip akrual adalah sebuah metode pencatatan akuntansi yang mengakui pendapatan dan biaya pada saat transaksi terjadi, bukan pada saat uang benar-benar diterima atau dibayarkan. Sederhananya, prinsip ini mencatat transaksi berdasarkan waktu terjadinya, bukan berdasarkan aliran kas.
Metode ini mencatat transaksi hanya ketika ada aliran kas masuk atau keluar. Pendapatan diakui ketika uang diterima, dan biaya diakui ketika uang dibayarkan. Prinsip kas lebih sederhana dan mudah dipahami, namun tidak memberikan gambaran yang komprehensif tentang kinerja keuangan perusahaan karena mengabaikan transaksi yang belum menghasilkan aliran kas.
Perbedaan Prinsip Akrual dan Prinsip Kas
Prinsip akrual dan prinsip kas adalah dua metode utama dalam pencatatan akuntansi. Keduanya memiliki cara pandang yang berbeda dalam mengakui transaksi keuangan. Mari kita bedah perbedaan mendasar keduanya:
Prinsip Akrual
- Kapan transaksi diakui: Transaksi diakui pada saat peristiwa ekonomi terjadi, terlepas dari kapan uang diterima atau dibayarkan.
- Fokus: Lebih fokus pada kinerja perusahaan dalam periode tertentu, memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi keuangan.
- Contoh:
- Pendapatan diakui saat barang dijual atau jasa diberikan, meskipun pembayaran belum diterima.
- Biaya diakui saat sumber daya digunakan, meskipun pembayaran belum dilakukan.
- Tujuan: Menyajikan laporan keuangan yang lebih akurat dan relevan untuk pengambilan keputusan.
Prinsip Kas
- Kapan transaksi diakui: Transaksi hanya diakui ketika ada aliran kas masuk atau keluar.
- Fokus: Lebih fokus pada aliran kas masuk dan keluar perusahaan.
- Contoh:
- Pendapatan diakui saat uang pembayaran diterima.
- Biaya diakui saat uang pembayaran dilakukan.
- Tujuan: Menyediakan informasi tentang likuiditas perusahaan (kemampuan membayar utang jangka pendek).
Baca juga: Penerapan Prinsip Pelaporan Keuangan dalam Dunia Bisnis
Kapan Harus Digunakan?
- Prinsip Akrual: Umumnya digunakan dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan yang tunduk pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Ini karena prinsip akrual memberikan gambaran yang lebih akurat dan komprehensif tentang kinerja perusahaan.
- Prinsip Kas: Lebih cocok digunakan untuk bisnis kecil dengan transaksi yang sederhana atau untuk analisis likuiditas jangka pendek.
Meskipun prinsip kas lebih sederhana, prinsip akrual dianggap lebih relevan dalam menyajikan laporan keuangan modern yang akurat dan komprehensif. Prinsip akrual memberikan informasi yang lebih berguna bagi investor, kreditur, dan pihak lain yang berkepentingan dalam mengambil keputusan bisnis.
Dapatkan gelar sarjana akuntansi dan kuasai prinsip-prinsip pelaporan keuangan hanya dalam 1 tahun melalui program ISCA Professional Business Accountant (PBA) dari LSAF. Program ini dirancang untuk mencetak para akuntan profesional yang siap berkarir di berbagai sektor industri. Dengan dukungan Universitas Bali Dwipa anda tidak hanya mendapatkan Sarjana Akuntansi dari Universitas bali Dwipa namun anda juga bisa mendapatkan ISCA Professional Business Accountant (PBA). Dengan mengikuti program ini, anda akan mendapatkan pendidikan berkualitas dan jaringan yang luas.
Untuk dapat info lebih lanjut mengenai program ini, visit website LSAF di WWW.LSAFGLOBAL.COM atau hubungi team kami di +62-811-1047-338