Dunia akuntansi tidak lagi sama seperti satu dekade lalu. Jika dulu akuntan dikenal hanya berurusan dengan angka, laporan keuangan, dan pembukuan manual, kini profesi ini telah berevolusi menjadi peran strategis yang mendukung keputusan bisnis global.
Perkembangan teknologi, globalisasi, dan transformasi digital membuat akuntan modern harus memiliki keterampilan baru agar tetap relevan dan kompetitif di pasar kerja.
Keterampilan Akuntan Modern
Berikut beberapa keterampilan penting yang wajib dimiliki akuntan masa kini, bukan hanya untuk bertahan, tapi juga untuk unggul:
1. Literasi Digital dan Penguasaan Teknologi Akuntansi
Di era digital, akuntan tidak bisa lagi bergantung pada sistem manual. Hampir semua perusahaan kini menggunakan software akuntansi dan analitik keuangan berbasis cloud seperti SAP, Oracle, QuickBooks, dan Xero.
Akuntan modern harus mampu memahami cara kerja sistem ini, mulai dari input data, analisis laporan, hingga interpretasi hasilnya.
Selain itu, kemampuan menggunakan data analytics menjadi nilai tambah besar. Akuntan yang mampu membaca tren dari data keuangan dapat memberikan rekomendasi strategis untuk pengambilan keputusan bisnis. Dengan kata lain, teknologi bukan lagi alat bantu, tetapi bagian utama dari pekerjaan seorang akuntan.
2. Analisis Data dan Kemampuan Problem Solving
Perusahaan masa kini tidak hanya mencari akuntan yang bisa menghitung dengan benar, tetapi juga yang bisa menafsirkan angka dan memecahkan masalah. Kemampuan analisis data membuat akuntan mampu menjawab pertanyaan seperti:
- Mengapa terjadi penurunan laba?
- Bagaimana strategi efisiensi biaya yang paling efektif?
- Apa risiko finansial yang mungkin dihadapi perusahaan?
Keterampilan ini menuntut pemahaman yang kuat tentang bisnis dan industri, bukan sekadar angka. Oleh karena itu, akuntan modern perlu mengasah kemampuan berpikir kritis dan logika bisnis yang tajam.
3. Pemahaman Global dan Standar Internasional
Di tengah arus globalisasi, bisnis tidak lagi terbatas pada satu negara. Akuntan modern harus memahami standar akuntansi internasional (IFRS), regulasi lintas negara, serta praktik perpajakan global.
Banyak perusahaan multinasional mencari akuntan yang bisa beradaptasi dengan sistem keuangan berbagai negara.
Kemampuan berbahasa Inggris profesional dan memahami konteks lintas budaya juga menjadi nilai tambah besar.
Dengan memiliki wawasan global, akuntan bisa bekerja di berbagai negara, atau setidaknya melayani klien internasional tanpa batas geografis.
4. Keterampilan Komunikasi dan Kolaborasi
Akuntan modern tidak bekerja sendirian di balik meja. Mereka berkolaborasi dengan tim lintas departemen, mulai dari manajemen, marketing, hingga teknologi informasi.
Kemampuan komunikasi menjadi kunci agar akuntan bisa menyampaikan hasil analisis secara jelas dan persuasif.
Misalnya, bagaimana menjelaskan hasil audit kepada pimpinan non-keuangan, atau bagaimana mempresentasikan laporan keuangan secara strategis kepada investor.
Akuntan yang bisa menjembatani data dengan narasi bisnis akan lebih mudah dipercaya dan dihargai dalam organisasi.
5. Etika dan Integritas Profesional
Teknologi boleh canggih, namun integritas tetap fondasi utama profesi akuntan. Dengan akses besar terhadap informasi sensitif, akuntan harus menjunjung tinggi kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab profesional.
Di tengah maraknya isu manipulasi data dan kejahatan keuangan, perusahaan kini sangat memperhatikan reputasi dan kredibilitas akuntan yang mereka pekerjakan.
Oleh karena itu, menjaga etika profesional bukan hanya kewajiban moral tetapi juga keunggulan kompetitif.
6. Kemampuan Adaptasi dan Pembelajaran Berkelanjutan
Dunia keuangan berubah dengan sangat cepat. Regulasi baru, teknologi baru, dan tren bisnis baru muncul setiap tahun.
Akuntan modern harus memiliki growth mindset, yaitu kemauan untuk terus belajar, beradaptasi, dan memperbarui pengetahuan mereka.
Sertifikasi profesional seperti Chartered Accountant (CA), CPA, atau PBA (Professional Business Accountant) menjadi penting sebagai bukti komitmen terhadap pembelajaran berkelanjutan.
Mereka yang berinvestasi dalam pengembangan diri akan selalu selangkah lebih maju dari kompetitor.
Kampus yang Mempersiapkan Akuntan Modern Berstandar Global
Semua keterampilan di atas memang tidak bisa diperoleh secara instan. Dibutuhkan sistem pendidikan yang mampu menggabungkan pengetahuan akademik, pengalaman profesional, dan wawasan global. Inilah yang menjadi kekuatan London School of Accountancy and Finance (LSAF).
Sebagai kampus internasional di Indonesia, LSAF menawarkan program terintegrasi antara Academic & Professional Degree dengan pengalaman kerja nyata selama 3 tahun.
Mahasiswa LSAF tidak hanya belajar teori akuntansi dan keuangan, tetapi juga langsung terjun ke dunia industri melalui structured work experience di perusahaan partner nasional maupun internasional.
Dengan kurikulum berstandar global dan jaringan internasional, lulusan LSAF tidak hanya menguasai angka, tetapi juga teknologi, komunikasi bisnis, dan etika profesional.
Mereka siap bersaing di pasar kerja global sebagai akuntan modern yang kompeten, adaptif, dan berintegritas.
